
SMK Bina Profesi Pekanbaru Inisiasi MoU dengan Kadin Riau dan Perguruan Tinggi Vokasi di Riau
SMK Bina Profesi Pekanbaru Inisiasi MoU dalam rangka penguatan program vokasi link dan super match, dan penandatanganan MoU Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Provinsi Riau dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Riau, serta Perguruan Tinggi Vokasi di Riau, yang dilaksanakan di Hotel Grand Suka Pekanbaru padaKamis (8/4/2021).
Kegiatan yang diinisiasi oleh SMK Bina Profesi Pekanbaru tersebut, diikuti oleh hampir 100 sekolah yang ada di Provinsi Riau, juga berbagai perusahaan juga tampak hadir dalam kesempatan itu.
Kepala SMK Bina Profesi Pekanbaru, Riyanto SKom MKom mengatakan, tahun pelajaran 2021/2022 SMK Bina Profesi Pekanbaru menerapkan kurikulum Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha (BMW) dengan diadakannya kegiatan link and supermacth tersebut.
"Ini adalah langkah awal yang dibangun oleh SMK Bina Profesi Pekanbaru dalam mewujudkan SMK Bina Profesi sebagai sekolah pusat unggulan 2021," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Seksi Bimbingan Ekstensifikasi Kanwil DJP Riau, Mudji Hartono juga menyampaikan, bahwa ada diskon bagi perusahaan yang melakukan kerjasama dengan SMK tersebut.
"Untuk diskonnya bisa sampai 200 persen. Namun memang ada syarat yang harus dipenuhi," ujarnya saat menyampaikan paparan dalam kesempatan itu.
Disebutkannya, syarat tersebut di antaranya adalah, melakukan kegiatan pemagangan atau pembelajaran, misalnya berkerjasama dengan SMK.
Kemudian melakukan perjanjian kerjasama antara wajib pajak dalam hal ini perusahaan, dengan dengan industri pendidikan.
"Syarat lainnya adalah, perusahaan tidak dalam keadaan rugi dalam tahun berjalan.
Selanjutnya telah sampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF)," ujarnya.
Koordinator Pengawas SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Drs Alman Mpd mengatakan, pihaknya mengapresiasi sebesar-besarnya kegiatan tersebut, karena kegaiatan itu juga mendukung program pendidikan.
"Apa yang dilakukan hari ini sebenarnya senada dengan apa yang dicita-citakan dari dinas pendidikan.
Maka dari itu, kita sangat apresiasi sebesar-besarnya kegiatan ini," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, super tax deduction mendorong pengembangan pendidikan vokasi.
Kebijakan tersebut merupakan intensif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah bagi industri yang terlibat dalam melaksanakan berbagai program pendidikan vokasi.
Selain itu, program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, sehingga menambah kesempatan pendidikan vokasi untuk berkembang lebih besar dalam pengembangan kurikulum, hingga kegiatan pemagangan.
Dengan demikian, dunia usaha dunia industri yang selama ini belum cukup terlibat dalam perkembangan pendidikan vokasi, akan turut terlibat untuk memberikan kontribusinya.